Macam-Macam Peninggalan Sejarah yang Ada di Indonesia

Tahukah kamu ada benda atau tempat yang bisa menjadi saksi sejarah. Biasanya benda atau tempat ini disebut sebagai peninggalan sejarah.

Karena punya sejarah yang panjang, Indonesia memiliki berbagai peninggalan sejarah yang punya makna tertentu untuk bermain slot online.

Apa saja macam-macam peninggalan sejarah yang ada di Indonesia? Selengkapnya bisa kamu cari tahu di sini, ya!

1. Arca

Arca adalah patung, baik terbuat dari batu atau yang terbuat dari perunggu.

Contoh arca yang ada di Indonesia, seperti archa Ganesha, Arca Prajnaparamita, arca Buddha Amarawati, dan masih banyak lagi.

2. Benteng

Benteng merupakan bentuk bangunan yang sengaja dibuat untuk keamanan dan pertahanan waktu perang.

Contoh peninggalan sejarah yang berupa benteng antara lain:

– Benteng Otanah di Sulawesi untuk melindungi raja

– Benteng Fort de Kock di Sumatera Barat dibangun oleh Belanda

– Benteng Portugis di Jepara Jawa Tengah

– Benteng Pendem di Cilacap Jawa Tengah

3. Candi

Candi adalah bangunan kuno yang dibuat dari batu sebagai tempat pemujaan, penyimpanan abu jenazah raja atau pendeta Hindu dan Buddha pada zaman dulu. http://carabo.no/

Beberapa candi yang terdapat di Indonesia adalah:

– Candi Prambanan di Yogyakarta

– Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah

– Candi Mendut di Magelang, Jawa Tengah

– Candi Pawon di Magelang, Jawa Tengah

– Candi Panataran di Jawa Timur

– Candi Muara Takus di Riau

4. Gedung

Gedung yang pernah digunakan untuk berlangsungnya peristiwa sejarah, atau tempat yang dijadikan sebagai peninggalan sejarah, misalnya:

– Gedung Lawang Sewu di Semarang

– Istana Presiden di Tampak Siring, Bali

– Keraton Cirebon, Surakarta, dan Yogyakarta.

– Istana Bogor

5. Makam

Banyak makam yang dijadikan sumber sejarah dan peninggalan sejarah.

Berikut ini adalah beberapa makam yang terkenal sebagai peninggalan sejarah:

– Makam Raja-raja Surakarta dan Yogyakarta di Imogiri, Yogyakarta

– Makam Pangeran Diponegoro di Makassar, Sulawesi Selatan

– Makam RA. Kartini di Rembang Jawa Tengah

– Makam Ir. Soekarno di Blitar, Jawa Timur

– Makam Sunan Kalijaga di Demak, Jawa Tengah

6. Monumen

Monumen adalah bangunan yang sengaja dibuat untuk mengenang jasa seorang tokoh kepada nusa dan bangsa, juga untuk memperingati peristiwa bersejarah yang ada di Indonesia. https://www.forestvillagewoodlake.com/

Beberapa monumen di Indonesia, yaitu:

– Monumen Nasional (Tugu Monas ) di Jakarta

– Monumen Tugu Muda di Semarang

– Monumen Proklamasi di Jakarta

– Monumen Palagan Ambarawa di Semarang

– Monumen Pers Nasional di Solo Jawa Tengah

7. Museum

Museum adalah gedung, rumah, atau tempat yang digunakan untuk menyimpan benda-benda peninggalan sejarah.

Beberapa museum yang ada di Indonesia antara lain:

– Museum Sudirman di Magelang Jawa Tengah.

– Museum Satria Mandala di Jakarta

– Museum Purbakala di Sangiran, Sragen Jawa Tengah.

– Museum RA. Kartini di Jepara Jawa Tengah.

8. Prasasti

Prasasti adalah tulisan pada batu yang bernilai sejarah. Prasasti yang merupakan peninggalan pada masa kerajaan-kerajaan di Indonesia antara lain:

– Prasasti Citarum, Kebon Kopi, Jambu, Pasir Awi, dan Muara Cianten peninggalan Kerajaan Tarumanegara.

– Prasasti Tuk Mas, Sojomerto, dan Canggal peninggalan Kerajaan Mataram.

9. Situs

Situs adalah daerah temuan benda-benda purbakala, seperti fosil binatang purba. Banyak situs di Indonesia yang merupakan peninggalan zaman purba atau zaman Hindu dan Buddha, misalnya:

– Situs Muara Jambi

– Situs Plawangan

– Situs Cilongok

10.Tempat Ibadah

Beberapa tempat ibadah yang bernilai sejarah antara lain:

– Masjid Agung Demak, di Demak Jawa Tengah

– Masjid Menara Kudus, di Kudus Jawa Tengah

– Gereja Portugis di Jakarta

– Masjid Baiturrahman di Aceh (NAD)

 

Suku Maya: Sejarah, Peradaban, dan Peninggalan

Suku Maya adalah kelompok suku yang sbobet berasal dari Amerika Tengah dan Semenanjung Yukatan.

Anggota suku inilah yang membentuk peradaban Maya Kuno, salah satu peradaban terbesar dalam sejarah.

Suku Maya dikenal unggul dalam bidang pertanian, arsitektur, penulisan hieroglif, hingga pembuatan kalender.

Saat ini, keturunan Suku Maya umumnya tinggal di Meksiko Selatan, Guatemala, Belize, El Salvador, dan Honduras.

Sejarah Suku Maya

Pemukiman Suku Maya paling awal berasal dari sekitar 1800 SM, di mana masyarakatnya hidup dengan cara bertani.

Hingga 300 SM, suku ini terus menyebar ke daerah-daerah di dataran tinggi dan dataran rendah.

Suku Maya diperkirakan telah membangun kota dan bangunan monumental sejak tahun 500 SM.

Kota El Mirador di Peten utara, disebut-sebut sebagai salah satu kota terbesar yang pernah dibangun sebelum Amerika ditemukan oleh Columbus.

Ukurannya jauh lebih besar dari Tikal, ibu kota peradaban Maya Kuno yang digunakan sebagai pusat ekonomi dan seremonial.

Keberadaan Kota El Mirador juga membuktikan bahwa peradaban Maya Kuno telah berkembang jauh sebelum periode keemasannya (250-900 M).

Suku Maya: Sejarah, Peradaban, dan Peninggalan

Persebaran

Suku Maya adalah salah satu masyarakat pribumi yang paling dominan di Mesoamerika (Meksiko dan Amerika Tengah).

Berbeda dari suku lainnya yang menyebar, suku ini tinggal terpusat di Semenanjung Yukatan dan Guatemala saat ini.

Di wilayah tersebut, Suku Maya tinggal di tiga daerah berbeda dan memiliki budaya yang berbeda pula.

Daerah yang mereka tinggali adalah di dataran rendah Semenanjung Yukatan, dataran rendah distrik Peten di Guatemala Utara dan wilayah yang berdekatan dengan Meksiko, Belize, dan Honduras Barat, serta di dataran tinggi pegunungan Guatemala Selatan.

Peradaban Maya Kuno

Periode 250-900 M disebut sebagai zaman keemasan Kekaisaran Maya, di mana peradaban Maya Kuno berkembang ke sekitar 40 kota.

Di setiap kota dihuni oleh sekitar 5.000-50.000 orang, dan pada puncak perkembangannya, populasi Suku Maya telah mencapai 2 juta atau bahkan 10 juta jiwa.

Penggalian situs Maya telah menemukan alun-alun, istana, kuil, piramida, dan beberapa bangunan lain yang sangat penting bagi kehidupan politik ataupun spiritual Suku Maya.

Mereka membangun banyak kuil dan istana dalam bentuk piramida berundak yang berhias relief dan tulisan yang rumit.

Keindahan bangunan-bangunan tersebut membuat suku ini diakui sebagai seniman terbesar Mesoamerika.

Dituntun oleh ritual keagamaan mereka, Suku Maya membuat kemajuan dalam bidang matematika dan astronomi, termasuk penggunaan angka nol serta pengembangan sistem penanggalan.

Penanggalan Maya Kuno terdiri atas dua sistem kalender, yakni sistem kalender matahari (365 hari) dan sistem kalender kepercayaan (260 hari), yang dirancang untuk dapat bertahan selama lebih dari 5.000 tahun.

Maya Kuno memiliki corak ekonomi agraris. Mereka menggantungkan hidup pada aktivitas pertanian dan perdagangan.

Sejarah Kuil Wat Phra Si Rattana Mahathat

Wat Phra Si Rattana Mahathat buka setiap hari mulai pukul 06:30 sampai 18:00 dan tiket masuk ke bagian dalam kuil dikenakan biaya 40 THB untuk pengunjung asing.

Wat Phra Si Rattana Mahathat didirikan di tahun 1357 oleh Maha Thammaracha I asal Kerajaan Sukhothai. Raja Maha Thammaracha I dikenal sangat berdedikasi pada kepercayaan Buddha serta teks ilmiahnya ihwal kosmologi Buddhis merupakan tulisan paling awal perihal filsafat Buddhis yang ditulis pada bahasa Thailand. Wat Phra Si Rattana Mahathat di Phitsanulok adalah keliru satu manifestasi fisik dari dedikasi agamanya.

Wat Phra Si Rattana Mahathat menerima arus pengunjung yang kontinu, terutama orang Thailand, berasal waktu dibuka pada pagi hari hingga tutup setiap hari sepanjang tahun.

Sejarah Kuil Wat Phra Si Rattana Mahathat

Yang menghasilkan candi ini begitu terkenal menjadi daerah pemujaan serta menjadi daerah buat dikunjungi artinya patung Buddha perunggu yang dirancang di ketika candi ini didirikan.

Patung, yg dikenal menjadi Phra Phuttha Chinnarat, ialah salah satu asal tiga patung perunggu yang didesain buat diabadikan pada kuil. Legenda artinya bahwa tiga upaya dilakukan buat melemparkan Phra Phuttha Chinnarat sebelum gambar itu berhasil dirancang.

Patung Phra Phuttha Chinnarat setinggi 375 cm dan (sejak abad ke-17) dilapisi cat emas. oleh Buddha digambarkan pada pose meditasi duduk yg dilingkupi oleh aureola (seperti menggunakan bundar cahaya dalam kepercayaan Kristen) yg berbentuk seperti barah simetris.

Patung ini umumnya dikreditkan sang umat Buddha Thailand sebagai patung Buddha terindah pada Thailand. Aula daerah patung itu disimpan sama-sama dihias menggunakan desain cat emas di karya pernis hitam, mural dinding yg rumit, serta pencahayaan yang disediakan sang 2 baris lampu kristal.

Waktu ini, Phra Buddha Chinnasi terletak pada ubosot primer di Wat Bowonniwet Ratchaworawihan, Bangkok. berdasarkan Sejarah Kota-Kota Utara, Phra Buddha Chinnasi ditugaskan beserta menggunakan Phra Buddha Chinnarat, serta Phra Si Satsada oleh Phaya Li Thai sekitar tahun 1357.

Ini pertama kali terletak pada vihara utara Wat Phra Si Rattana Mahathat pada Phitsanulok sampai awal periode Rattanakosin. pada tahun 1829, Somdet Phra Bowonmahasak Polasep melanjutkan buat memindahkan patung Buddha ke serambi belakang ubosot pada Wat Bowonniwet.

Pada tahun 1849 M, patung Buddha dipindahkan sang Bhikkhu Wachirayan, yg kemudian bertahta menjadi Raja Mongkut (Raja Rama IV), ke aula depan ubosot.

Itu ditempatkan di depan Phra Buddha Suwannakhet. berdasarkan perintah Bhikkhu Wachirayan, ushnisha atau mahkota rambut Buddha dari patung Buddha itu baru dilapisi dengan emas, sedangkan mata dan gucinya dihiasi menggunakan berlian, serta seluruh patung itu baru disepuh.

Di tahun 1851, Raja menugaskan supaya ushnisha baru disepuh, dan dipoles dengan warna. Patung Buddha dihiasi menggunakan payung sembilan tingkat, selembar kain bahu, sepasang pohon logam dekoratif dengan emas dan perak. di tahun 1855,

Raja menugaskan berdiri buat patungĀ https://www.ispcan2018.org/ Buddha yg terbuat berasal perunggu, disepuh menggunakan emas. Patung Buddha itu sendiri jua balik disepuh.

Raja memerintahkan seremoni kerajaan selama 5 hari pada kesempatan ini. kemudian, pada tahun 1866, sekembalinya Raja dari memberi hormat pada Phra Buddha Chinnarat, Raja memerintahkan perayaan lain. Kali ini, Raja memberikan cincin giok buat menghiasi mak jari sang Buddha, serta menyumbangkan uang senilai 50 chang.