Sejarah Kuil Wat Phra Si Rattana Mahathat

Sejarah Kuil Wat Phra Si Rattana Mahathat

Wat Phra Si Rattana Mahathat buka setiap hari mulai pukul 06:30 sampai 18:00 dan tiket masuk ke bagian dalam kuil dikenakan biaya 40 THB untuk pengunjung asing.

Wat Phra Si Rattana Mahathat didirikan di tahun 1357 oleh Maha Thammaracha I asal Kerajaan Sukhothai. Raja Maha Thammaracha I dikenal sangat berdedikasi pada kepercayaan Buddha serta teks ilmiahnya ihwal kosmologi Buddhis merupakan tulisan paling awal perihal filsafat Buddhis yang ditulis pada bahasa Thailand. Wat Phra Si Rattana Mahathat di Phitsanulok adalah keliru satu manifestasi fisik dari dedikasi agamanya.

Wat Phra Si Rattana Mahathat menerima arus pengunjung yang kontinu, terutama orang Thailand, berasal waktu dibuka pada pagi hari hingga tutup setiap hari sepanjang tahun.

Sejarah Kuil Wat Phra Si Rattana Mahathat

Yang menghasilkan candi ini begitu terkenal menjadi daerah pemujaan serta menjadi daerah buat dikunjungi artinya patung Buddha perunggu yang dirancang di ketika candi ini didirikan.

Patung, yg dikenal menjadi Phra Phuttha Chinnarat, ialah salah satu asal tiga patung perunggu yang didesain buat diabadikan pada kuil. Legenda artinya bahwa tiga upaya dilakukan buat melemparkan Phra Phuttha Chinnarat sebelum gambar itu berhasil dirancang.

Patung Phra Phuttha Chinnarat setinggi 375 cm dan (sejak abad ke-17) dilapisi cat emas. oleh Buddha digambarkan pada pose meditasi duduk yg dilingkupi oleh aureola (seperti menggunakan bundar cahaya dalam kepercayaan Kristen) yg berbentuk seperti barah simetris.

Patung ini umumnya dikreditkan sang umat Buddha Thailand sebagai patung Buddha terindah pada Thailand. Aula daerah patung itu disimpan sama-sama dihias menggunakan desain cat emas di karya pernis hitam, mural dinding yg rumit, serta pencahayaan yang disediakan sang 2 baris lampu kristal.

Waktu ini, Phra Buddha Chinnasi terletak pada ubosot primer di Wat Bowonniwet Ratchaworawihan, Bangkok. berdasarkan Sejarah Kota-Kota Utara, Phra Buddha Chinnasi ditugaskan beserta menggunakan Phra Buddha Chinnarat, serta Phra Si Satsada oleh Phaya Li Thai sekitar tahun 1357.

Ini pertama kali terletak pada vihara utara Wat Phra Si Rattana Mahathat pada Phitsanulok sampai awal periode Rattanakosin. pada tahun 1829, Somdet Phra Bowonmahasak Polasep melanjutkan buat memindahkan patung Buddha ke serambi belakang ubosot pada Wat Bowonniwet.

Pada tahun 1849 M, patung Buddha dipindahkan sang Bhikkhu Wachirayan, yg kemudian bertahta menjadi Raja Mongkut (Raja Rama IV), ke aula depan ubosot.

Itu ditempatkan di depan Phra Buddha Suwannakhet. berdasarkan perintah Bhikkhu Wachirayan, ushnisha atau mahkota rambut Buddha dari patung Buddha itu baru dilapisi dengan emas, sedangkan mata dan gucinya dihiasi menggunakan berlian, serta seluruh patung itu baru disepuh.

Di tahun 1851, Raja menugaskan supaya ushnisha baru disepuh, dan dipoles dengan warna. Patung Buddha dihiasi menggunakan payung sembilan tingkat, selembar kain bahu, sepasang pohon logam dekoratif dengan emas dan perak. di tahun 1855,

Raja menugaskan berdiri buat patungĀ https://www.ispcan2018.org/ Buddha yg terbuat berasal perunggu, disepuh menggunakan emas. Patung Buddha itu sendiri jua balik disepuh.

Raja memerintahkan seremoni kerajaan selama 5 hari pada kesempatan ini. kemudian, pada tahun 1866, sekembalinya Raja dari memberi hormat pada Phra Buddha Chinnarat, Raja memerintahkan perayaan lain. Kali ini, Raja memberikan cincin giok buat menghiasi mak jari sang Buddha, serta menyumbangkan uang senilai 50 chang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *